KETERLAKSANAAN PRAKTIKUM DALAM PEMBELAJARAN
KIMIA DI SMA
Dalam
pembelajaran kimia sangat memerlukan kegiatan penunjang berupa praktikum maupun
eksperimen di laboratorium. Hal ini dikarenakan metode praktikum adalah salah
satu bentuk pendekatan keterampilan proses. Bagi peserta didik diadakannya
praktikum selain dapat melatih bagaimana penggunaan alat dan bahan yang tepat,
juga membantu pemahaman mereka terhadap materi kimia yang diajarkan di kelas.
Selain itu, bagi peserta didik yang memiliki rasa ingin tahu tinggi, maka
melalui praktikum mereka dapat memperoleh jawaban dari rasa ingin tahunya
secara nyata.
Namun
demikian tidak semua SMA memiliki laboratorium yang memadai, sehingga tidak
semua konsep kimia yang diajarkan diikuti praktikum di laboratorium. Untuk
melaksa-nakan praktikum yang berkaitan dengan materi pokok yang diajarkan di
kelas diperlukan seperangkat alat dan bahan yang kadang-kadang sulit dipenuhi
oleh sekolah.
Ketiadaan
alat dan bahan kimia sering menjadi kendala tidak dilakukannya praktikum,
meskipun guru pengampu memiliki petunjuk praktikumnya. Oleh karena itu sangat
diperlukan kreativitas guru kimia dalam mencari alternatif bahan dan alat lain
yang dapat digunakan agar praktkum tetap dapat dilaksanakan. Dengan demikian
pelaksanaan praktikum tidak bergantung pada fasilitas laboratorium yang ada di
sekolah, tetapi cukup menggunakan bahan dan alat yang dengan mudah dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan
kenyataan di lapangan, sebagian besar guru kimia relatif hanya sedikit
melakukan kegiatan praktikum, yaitu hanya bergantung pada alat dan bahan yang
tersedia. Padahal praktikum merupakan kegiatan wajib yang harusnya menyertai
setiap pembelajaran materi di kelas. Berkaitan dengan hal itu, maka penting
bagi guru kimia untuk dibekali pengetahuan mengenai bagaimana cara
mengembangkan praktikum yang berbasis lingkungan, sehingga kendala fasilitas
laboratorium yang tidak memadai dapat diatasi dengan baik. Pada kesempatan
ini akan disajikan beberapa contoh praktikum kimia sederhana dengan menggunakan
alat dan bahan yang ada di lingkungan sekitar.
Sesuai
dengan anjuran Kurikulum yang sekarang dianut oleh dunia pendidikan di negara
kita, bahwasanya diharapkan peserta didik bukan lagi sebagai objek pembelajaran
tetapi juga sebagai subjek pembelajaran, maka keberadaan praktikum sebagai
metode pembelajaran bidang studi sains / IPA merupakan suatu keharusan. Melalui
praktikum peserta didik belajar menemukan konsep sendiri bersama-sama dengan
teman sekerjanya dalam kelompok, sekaligus membantu pemahaman konsep yang
diajarkan di kelas.
Kekurangan atau tidak tersedianya berbagai bahan dan alat kimia seringkali
menjadi kendala tidak berlangsungnya suatu topik praktikum. Menghadapi kendala
seperti ini, sudah saatnya bagi kita yang berkecimpung di dunia pendidikan
terutama mereka yang terkait dalam proses pembelajaran, yaitu guru dan peserta
didik memikirkan jalan keluarnya. Seperti diketahui, bahwa “dunia kita adalah
dunia kimia”, artinya segala yang ada di dunia ini tidak terlepas dari aspek
kimiawi. Hal ini memberikan inspirasi bagi kita bahwa lingkungan sekitar
sebenarnya merupakan sarana untuk belajar kimia dan untuk menunjukkan
fenomena-fenomena kimiawi seperti yang tertulis dalam materi pelajaran kimia
yang diajarkan di kelas.
Berikut ini akan diberikan contoh berbagai bahan kimia yang dengan mudah
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, tetapi kita tidak tahu atau tidak
menyadari bahwa bahan tersebut dapat digunakan sebagai bahan praktikum
sederhana.
v Struktur Atom dan Ikatan Kimia
Untuk
membuktikan bahwa dalam atom terdapat partikel penyusun atom yang dapat
bergerak, yaitu elektron dapat dilakukan percobaan sederhana sbb :
Kertas
adalah contoh sebuah materi yang terdiri dari atom-atom. Tiap atom memiliki
inti atom yang bermuatan positif dan elektron yang mengelilinginya yang
bermuatan negatif. Dengan menggosokkan balon ke rambut, maka elektron pada
rambut akan terlepas, sehingga menyebabkan balon terkena pengaruh muatan
negatif elektron. Ketika balon yang “bermuatan” negatif didekatkan pada
potongan kertas, maka muatan positif kertas akan tertarik balon. Gaya tarik
antara muatan negatif dan positif ini mampu mengatasi gravitasi bumi sehingga
potongan kertas melompat ke atas dan menempel pada balon.
Percobaan
ini sekaligus dapat menunjukkan pada kita bahwa yang dapat bergerak dan
berikatan dengan atom lain adalah elektron, bukan proton maupun neutron.
v Keberadaan Molekul
Untuk
mengetahui bahwa air terdiri dari molekul-molekul air, maka dapat dilakukan
percobaan sederhana sbb :
Letakkan
2 tusuk gigi secara berhadapan di atas permukaan air dalam sebuah mangkuk.
Celupkan tusuk gigi yang lain dalam larutan sabun, lalu celupkan diantara dua
tusuk gigi yang berhadapan tadi. Tusuk gigi yang ujungnya dicelupkan ke dalam
cairan sabun mampu mematahkan gaya tarik-menarik antar molekul air, sehingga
molekul-molekul air satu sama lain saling menjauh. Gerakan saling menjauh ini
akibat tali ikatan antar molekul air putus. Percobaan ini membuktikan bahwa
meskipun molekul tidak dapat dilihat tetapi keberadaannya dapat diamati dari
gejala yang ditimbulkan.
Penurunan Tekanan Uap
Untuk
membandingkan penguapan larutan garam dengan air dapat dilakukan percobaan
sederhana, yaitu memasukkan garam ke salah satu gelas yang berisi air dan
dibanding-kan terhadap yang hanya berisi air. Masukkan ke dalam wadah tertutup
dan simpan selama 1 hari lalu ukur volum yang ada. Ternyata setelah didiamkan 1
hari ternyata volum larutan pada gelas 1 yang berisi larutan garam
tinggal 99 ml, sedangkan volum air pada gelas 2 tinggal 98 ml.
Keterlaksanaan Praktikum dalam Pembelajaran Kimia di
SMAN 4 Kota Jambi
Pada pembelajaran kimia di SMAN 4 Kota Jambi, hampir semua sub materi dapat dilakukan kegiatan praktikum. Hanya saja terkadang kegiatan praktikum terkendala oleh kelengkapan alat dan bahan yang tersedia. Salah satu contoh kegiatan praktikum yang telah dilakukan adalah percobaan pengujian asam dan basa. Guru kimia di SMAN 4 Kota Jambi sangat kreatif karena dapat menyikapi ketidak tersediaan dari bahan untuk percobaan. Sebagai contohnya pada praktikum tersebut digunakan larutan sampel seperti cuka, sabun, shampoo, dan sebagainya. Sedangkan indicator digunakan dua indicator yaitu indicator universal dan indicator alam seperti bunga kertas.
Kekreativan guru sebagai pendidik sangat diperlukan untuk menyikapi kendala-kedala seperti kurangnya alat maupun bahan. Dan untuk kendala yang benar-benar tidak dapat digantikan dengan bahan alam, dapat dilakukan demonstrasi di depan atau dapat juga dilakukan pengalihan seperti denan menggunakan laboratorium virtual dengan memanfaatkan teknologi yang telah berkembang. Ini akan membantu siswa untuk lebih memahami konsep materi.
PERMASALAHAN
:
Menurut
teman – teman bagaimanakah cara membuat guru untuk aktif dan kreatif dalam
melaksanakan praktikum di SMA apabila tidak tersedia ruangan laboratorium yang
lengkap dan tidak tersedia bahan – bahan yang diperlukan.?
cara membuat guru untuk aktif dan kreatif dalam melaksanakan praktikum di SMA apabila tidak tersedia ruangan laboratorium yang lengkap dan tidak tersedia bahan – bahan yang diperlukan adalah pertama dapat dilakukan dengan memberikan ide ide dan pemahaman kepada guru tersebut bahwa siswa perlu melakukan praktikum untuk menyempurnakan ilmu yang mereka dapat sehingga ilmu yang di terima tidak dalam bentuk teori saja namun juga action. ini dilakukan sebenarnya untuk guru yang malas melakukan praktikum. kedua dapat dilakukan dengan memberikan Ide ide kepada guru itu untuk mengatasi ketidak adanya alat dan bahan dengan menggunakan benda yang berasal dari alam yang sekiranya memungkinkan untuk digunakan.
BalasHapusjadi menurut putri dengan diberikannya ide - ide kepada guru dapat menjadi solusi untuk pelaksanaan praktikum.bagaimana apabila jika sudah diberikan ide - ide kepada guru tersebut tetapi guru tersebut tetap tidak mau melaksanakan praktikum dengan alasan tidak adanya waktu yang memadai untuk melakukan praktikum tersebut.?
BalasHapusKekreativan guru sebagai pendidik sangat diperlukan untuk menyikapi kendala-kedala seperti kurangnya alat maupun bahan. Dan untuk kendala yang benar-benar tidak dapat digantikan dengan bahan alam, dapat dilakukan demonstrasi di depan atau dapat juga dilakukan pengalihan seperti denan menggunakan laboratorium virtual dengan memanfaatkan teknologi yang telah berkembang. Ini akan membantu siswa untuk lebih memahami konsep materi.
BalasHapusdapat dengan mengganti alat dan bahan dengan yang tersedia dialam seperti dari tumbuhan. atau dapat juga menggunakan media pembelajaran virtual lab
BalasHapus